Nonton Film Anohana: The Flower We Saw That Day (2015) Subtitle Indonesia - Filmapik
Untuk alamat situs resmi FILMAPIK OFFICIAL terbaru silahkan bookmark FILMAPIK.INFO
Ikuti juga kami di instagram FILMAPIK OFFICIAL

Filmapik LK21 Nonton Film Anohana: The Flower We Saw That Day (2015) Subtitle Indonesia

PlayNonton Film Anohana: The Flower We Saw That Day (2015) Subtitle Indonesia Filmapik
Nonton Film Anohana: The Flower We Saw That Day (2015) Subtitle Indonesia Filmapik

Nonton Film Anohana: The Flower We Saw That Day (2015) Subtitle Indonesia Filmapik

Genre : Drama,  MysteryDirector : Actors : ,  ,  ,  Country : 
Duration : 120 minQuality : Release : IMDb : 7.1 335 votesResolusi : 

Synopsis

ALUR CERITA : – Siswa SMA Jinta (Nijiro Murakami) adalah seorang hikikomori dan tinggal di Chichibu, Prefektur Saitama, Jepang. Suatu hari musim panas, ketika Jinta asyik bermain video game, seorang gadis tiba-tiba muncul di hadapannya. Gadis itu adalah teman masa kecil Jinta, Meiko (Minami Hamabe), tapi sepertinya tidak mungkin karena Meiko meninggal di hari musim panas. Meiko mengenakan gaun putih yang sama saat dia meninggal, tapi dia terlihat sedikit lebih tinggi. Dia memberi tahu Jinta bahwa dia memiliki keinginan dan itulah mengapa dia kembali sebagai hantu, tetapi Meiko tidak dapat mengingat apa keinginannya itu. Untuk mengabulkan keinginan Meiko, Jinta bersama teman-temannya Atsumu (Jun Shison), Naruko (Airi Matsui), Chiriko (Marie Iitoyo), Tetsudo (Yuta Takahata) dan Meiko berkumpul bersama untuk pertama kalinya dalam 7 tahun. Jinta segera menyadari bahwa dia adalah satu-satunya yang bisa melihat Meiko.

ULASAN : – Film ini diadaptasi dari serial TV dengan judul yang sama. Bagi saya, saya puas dengan semua aktor yang penampilan dan sosoknya sangat sesuai dengan serial TV aslinya. Penampil Menma benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik, karena saya kira itu pasti sulit untuk menampilkan gadis manis penuh vitalitas yang hanya ada di anime. Namun, film ini hampir tidak mengubah apa pun dari anime yang menunjukkan rasa hormat terhadap aslinya dengan baik, tetapi pada gilirannya membuat beberapa plot menjadi tidak wajar dan memalukan. Akan lebih menarik jika film ini ditambah atau diadaptasi beberapa bagian. Terlepas dari rasa malu, anime itu artistik dan fleksibel sedangkan edisi live-action lebih dekat dengan kehidupan nyata dan masa kecil. Keduanya layak untuk direkomendasikan.

Keywords :